PERKEMBANGAN ISLAM DI DUNIA
Oleh: Mairita Fitri
A.
Pendahuluan
Islam dimulai
dengan ajaran Muhammad saw., di tempat kelahirannya Mekkah, sifat-sifat yang
menjadi ciri agama baru ini dikembangkan setelah beliau pindah ke Madinah dalam
tahun 622 M. Sebelumnya beliau wafat sepuluh tahun kemudian, telah jelaslah
sudah bahwa Islam bukannya semata-mata merupakan suatu badan kepercayaan agama
pribadi, akan tetapi Islam meliputi pembinaan suatu masyarakat merdeka, dengan
sistem sendiri tentang pemerintahan, hukum, dan Lembaga Generasi Muslimin
pertama, telah menginsafi bahwa Hijrah adalah satu titik perubahan penting
dalam sejarah. Merekalah yang menetapkan tahun 622 M sebagai permulaan takwin Islam
baru.
Dengan
pemerintah yang kuat, cerdas, dan satu kepercayaan yang menggelorakan semangat
penganut-penganut dan tentara-tentara dalam waktu yang tidak lama, masyarakat
baru ini menguasai seluruh Arabia Barat dan mencari dunia baru untuk
ditundukkan. Setelah sedikit kemunduran pada wafat Muhammad saw., gelombang
penaklukan bergerak dengan cepat di Arabia bagian Utara dan Timur, berani
menyerang kubu-kubu pertahanan di perbatasan kerajaan Romawi Timur di Syirq
al-Ardun dan kerajaan Persia di Irak. Selatan. Angkatan-angkatan perang kedua kerajaan
raksasa ini –karena perang tidak henti-hentinya– telah kehabisan kekuatan,
dikalahkan satu-persatu dalam suatu rangkaian operasi cepat dan cemerlang.
Dalam waktu enam tahun sesudah Muhammad saw. wafat, seluruh Siria dan Irak
diharuskan membayar upeti kepada Madinah, dan empat tahun kemudian Mesir
digabungkan pada kerajaan Islam baru.
Oleh karena itu, untuk lebih jelasnya makalah ini akan membahas tentang
Perkembangan Islam Di Dunia.
B.
Perkembangan Islam
di Dunia
1.
Perkembangan
Agama, Politik, Dan Ekonomi Islam Di Dunia
Sesudah
berakhirnya periode klasik islam 650-1250 M kaum muslimin memasuki masa
kemunduran. Akan tetapi, justru eropa bangkit dari politik, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bahkan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi itulah
mendukung keberhasilan politik Eropa.
Kemajuan eropa tersebut sesungguhnya tidak bisa dipisahkan dari perkembangan
islam di spanyol karena dari islam spanyol, eropa banyak menimba ilmu.
a.
Dinasti Islam Di Spanyol
Pada zaman
Khalifah Al walid (705-715), salahseorang khalifah dari bani umayyah yang
berpusat di damaskus, telah sukses memperkenalkan islam di spanyol, bahkan
pengaruhnya telah menguasai Afrika utara. Penguasaan sepenuhnya atas afrika
uatara itu terjadi di masa khalifah Abdul malik (685-705 M) yang mengagkat Hasan
ibnu Nu’man Al gassani menjadi gubernur di daerah itu. Sejarah panjang
perjalanan islam di Spanyolitu dibagi menjadi enam periode, yaitu sebagai
berikut:
-
Periode pertama (711-755 M), dimana
spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh khalifah bani
umayyah yang berpusat di damaskus. Dalam periode pertama ini islam spanyol
belum memasuki kegiatan pembangunan dibidang peradapan dan kebudayaan.
-
Perioda kedua (755-912 M), di mana
spanyol berada dibawah pemerintahan seorang bergelar Amir, tetapi tidak tunduk
kepada pusat pemerintahan islam, yang ketika itu dipegang oleh khalifah
abbasiyyah di bagdad.
-
Periode ketiga(912-1013 M), dimana
berlangsung mulai dari pemerintahan Abdurrahman III sampai munculnya raja-raja kelompok.
Penguasaannya disebut dengan gelar khalifah yang dipakai mulai tahun 929 M.
khalifah khalifah besar pada periode ini ada tiga orang yaitu, Abdurrahman an
Nasir (951-961 M), Hakam II (961-976 M), Hisyam II (976-1009 M). pada periode
ini umat islam di spayol mencapai puncak kemajuan dan kejayaan menyaingi daulah
abbasiyyah di bagdad di tandai dengan berdirinya universitas di cordova.
-
Periode keempat (1013-1086 M) dimana
spanyol terpecah menjadi lebih dar tiga puluh Negara keciil di bawah
pemerintahan raja raja yang berpusat di suatu kota, seperti Seville, cordova,
teledo, dan yang terbesar di antaranya adalah Abbadiyyah di sevelli. Meskipun
pada periode ini kehidupan politik tidak stabil, namun kehidupan intelektual
terus berkembang.
-
Periode kelima (1086-1248 M) diaman
meski islam di spanyol sudah terpecah pecah, tetapi terdapat satu kekuatan yang
dominan, yaitu dinasti Murabitun (1086-1143 M) dan dinasti Muwahiddun
(1146-1235 M). pada periode ini islam menurun.
-
Periode keenam (1248-1492 M) pada
periode ini berekhirlah kekuasaan islam di spanyol tahun 1492 m.
b.
Dinasti mamaliki di mesir
Mesir adalah
negeri islam yang selamat dari kehancuran akibat serangan bangsa mongol, baik serangan hulagu khan maupun
timur lenk. Pemimpinya, al malik As salih meninggal 1249 dan diganti anaknya
turansyah sebagai sultan 1250 m. mamalik di bawah pimpnan aybak dan baybas
berhasil membunuh turansyah. Kepemimpinan dipegang oleh istri Al malik as salih
yang bernama syajarah ad durr dan berlangsung selama tiga bulan akrena menikah
dengan seorang tokoh mamalik yaitu aybak dan menyerahkan kepemimpiananya. Aybak
kemudian membunuh istrina sediri dan berkuasa secara penuh. Tentara mamalik di
bawah pimpinan qutus dan baybar berhasil merebut dan menghancurkan pasukan
mongol.
c.
Masa 3 kerejaan Besar (1500-1800 M)
Pengaruh dan
perkembangan islam pada masa ini diwakili oleh tiga kerajaan besar islam yaitu:
დ Kerajaan
turki usmani
დ Kerajaan
safawi di Persia
დ
Kerajaan mughal di india
2.
Perkenbangan
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Islam Di Dunia
Kemajuan
pemikiran islam zaman tiga kerajaan besar kembali berkembang, tetapi tidak
sebanding dengan yang dicapai pada masa klasik islam. Umat islam bertaklid
kepada imam imam besar yang lahir pada masa klasik islam. Kalaupun ada
mujtahid, maka yang dilakukan adalah ijtihad fil mazhab, yaitu ijtihad yang
masih berada dalam batas-batas mazhab tertentu. Padamasa tiga kerajaan besar
islam. Tidak ada lagi ijtihad mutlak, hasil pemikiran besar yang mandiri dan
filsafat di anggap bidah.
Kemjuan
kemajuan yang diperoleh, khususnya pada masa turki usmani yaitu:
a)
Bidang kemiliteran dan pemerintah
terdiri orang orang cerdas dan kuat, berani, terampil, dan tangguh. Sultan
sultan turki usmani bertindak tegas, terhindar dari korupsi, amanipulasi dan
nepotisme.
b)
Bidang ilmu penegtahuan dan budaya
memcatat beberapa kemajuan di antaranya tumbuh bermacam perpaduan budaya
3.
Perkembangan
seni dan budaya Islam di dunia
Kedatangan islam tidak mengubah
semua budaya masyarakat yang ada. Lagu dan syair tetap di hargai dan semakin
dikembangkan. Perkembangan budaya pada masa turki usmani memcatat banyaknya
kemudahan kemudahan berasimilasi dengan bangsa asing dan terbuka dalam menerima
kebudayaan luar. Berkembangnya seni arsitektur islam berupa bangunan mesjid
yang indah. Bidang pembangunan fisik dan seni antara lain berhasil menciptakan
Isfahan, ibu kota kerajaan safawi menjadi kota yang indah. Kerajaan mughal
dapat mengembangkan program pertanian, pertambangan, perdagangan, di bidang
seni budaya juga berkembang karya seni seperti gubahan penyair islam.[1]
C.
Contoh
Perkembangan Islam di Dunia
1.
Perkembangan Islam
di Pakistan
Islam masuk di Pakistan pada masa pemerintahan Khalifah Walid bin
Abdul Mali yang berkasa dari tahun 705-715 dari dinasti Bani Umayyah yang
berpusat di Damaskus, Siria. Ketika itu, daerah Sind di Pakistan diperintah
oleh keluarga Brahmana (kasta dari agama Hindu). Pemerintahan Sind akhirnya
dapat ditahlukkan oleh pemerintah Islam di Damaskus ketika Khalifah Walid bin
Abdul Malik mengirim pasukan Islam di bawah pimpinan Muhammad bin Qasim.
Semenjak itu, Sind menjadi provinsi yang diperintah oleh pemerintah Islam dari
berbagai dinasti silih berganti sehingga banyak orang asli daerah Sind yang
memeluk Islam.
Di Pakistan banyak berdiri organisasi keagamaan, seperti golongan Maududi
dengan tokohnya bernama Abbul A’la al-Maududi. Abul A’la al-Maududi dikenal
sebagai penulis yang baik dan menjadi redaktur
majalah milik Kongres Muslimin. Banyak kaum intelektual Islam, terutama
yang belum mengenal Barat, sangat terpengaruh tulisan al-Maududi. Organisasi yang ada sebelumnya adalah Liga
Muslimin yang berdiri tahun 1906, dan banyak berperan dalam usaha kemerdekaan
Pakistan dari India tahun 1947. Di London (Inggris) berdiri Organisasi Pusat
Studi Pakistan yang didirikan pada tahun 1981 dan bertujuan untuk mengenal
Pakistan ke dunia luar.
2.
Perkembangan Islam
di India
Islam di nebara India berkembanga sejak tahun 1206 melalui
keturunan Sultan Akbar. Masuknhya Islam ke India dibuktikan dengan adanya
kerajaan Islam yang mulai berdiri sejak Dinasti Umayyah berkuasa tahun 41 H
(659) sanpai daulat itu jatuh ketangan Dinasti Bani Abbasiyah. Sejak itu
kerajaan-kerajaan Islam di India tetap bermunculan.
a.
Kerajaan
Sabaktakin
Setelah terjatuhnya Kerajaan Sabaktakin, ajaran Islam di India
berkembang sangat pesat dengan berdirinya Kerajaan Ghazi yang dipimpin oleh
Alaid Din Husein bin Husein bin Husein, seorang keturunan campuran dari bangsa
Afganistan dan Iran. Di antara keturunan yang berasil memajukan India adalah
Muhammad Abul Muzaffar ibn Husein al-Ghazi, yang lebih terkenal disebut
Muhammad al-Ghazi. Dia berhasil menaklukkan wilayah India yang dahulunya masuk
ke Kerajaan Sabaktakin. Oleh karena itulah banyak raja Hindu yang takluk dan
bersedia membayar upeti kepadanya. Meskipun Islam dapat berkuasa di Kerajaan
Ghazi, tapi Muhammad al-Ghazi memberikan kemerdekaan kepada orang-orang Hindu
untuk tetap memeluk agamanya. Setelah Muhammad al-Ghazi memerintah kemudian di
gantikan oleh raja yang bernama Tibek yang berasal dari golongan budak.
b.
Kerajaan
Mameluk
Penyebutan Mameluk karena raja yang pertama berasal dari budak
belian (mameluk), sebagaimana Tibek yang merupakan raja pertama. Dia dalam
kepemimpinannya berusaha meneruskan rencana dari Muhammad al-Ghazi untuk
menyebarkan Islam di India. Untuk itu didirikannya tempat-tempat ibadah, di
antaranya Masjid Raya di Delhi yang bernama “Jami”. Kemudian didirikan pula
sebuah menara yang sangat tinggi, yang bernama ‘Kuttub Mini” yang sampai
sekarang menjadi objek pariwisata di India. Setelah Tibekk lama memerintah,
selanjutnya kerajaan dipegang oleh at-Tamasy, kemudian Nulban, kedua raja ini sangat
berjasa dalam penyebaran Isalam di India sebagaimana Raja Tibek.
c.
Kerajaan
Keturunan Kilji
Kerajaan keturunan Kilji berdiri setelah menundukkan dan mematahkan
pertahhanan kerajaan Mameluk. Adapun sebagai sultan yang pertama adalah Alaid
Din, seorang yang gagah perkasa. Dalam pemerintahannya ia berhasil menaklukkan
daerah-daerah India yang berada dii bawah kekuasaan raja-raja Hindu. Alaid Din
berhasil juga menghancurkan tentara Mongol yang kembali mengadakan penyerangan
ke India. Namun sangat disayangkan, bahwa keluarga Kilji tidak lama memerintah,
sebab muncul kerajaan baru di bawah kekuasaan kerajaan yan berasal dari
keturunan keluarga Taghlak dari Turki. Sampai sekarang perkembangan Islam di
India sangat pesat sampai di kota-kota di pesisir pantai karena
pemimpin-pemimpin Islam di India sebagian alumni Universitas Aligarh.
3.
Perkembangan Islam
di Thailand
Masuknya Islam ke Thailand berlangsung pada abad ke-10 melalui
perdagangan-perdagangan dari Jazirah Arab. Mereka menyeberkan Islam di kalangan
rakyat atau penduduk desa dan diterima dengan baik oleh rakyat Patani, kawasan
selatan Thailand. Rakyat petani memeluk Islam secara sembunyi-sembunyi. Untuk
tempat ibadah, mereka tidak membangun mesjid, tetapi hanya membangun bangunan
semacam biara karena takut kepada raja yang memang bukan muslim. Hampir selama
300 tahun rakyat Patani memeluk agama islam secara sembunyi-sembunyi.
Pada tahun 1457, Raja Patani, Phya Tu Nakpa, dan seluruh pembesar
istana memeluk Islam berkat perjuangan ulama dari Pasai, Indonesia, yang
bernama Syaikh Said. Setelah masuk Islam, ia mengganti namanya menjadi Sultan
Ismail Syah, dan Tak Pasai (sebutan Syaikh Said) menjadi penasihat dan pengajar
Islam dalam istana. Sejak itu agama Isalam dijadikan agama resmi kerajaan
Patani dan dibangunlah masjid Pintu Gerbang. Baginda juga membuka pondok
pesantren sebagai tempat pendidikan agama Islam, sehingga Patani melahirkan
ulama terkemuka. Di samping mengajar, para alim ulama juga menulis kitab-kitab
kuning berbahasa Arab dan Arab Melayu (Jawi).
Selain menjadi pusat pendidikan dan dakawah, Patani juga merupakan
pusat perdagangan terbesar di Asia pada zamannya. Kerajaan Patani yang telah
berlangsung tiga abad, mengundang perhatian penguasa Thaland untu menikmati
kekayaan sumber daya alamnya. Sudah berkali-kali
terjadi serangan dan penguasa Thailand sejak tahun 1985. Umat Islam di Patani
pun tidak tinggal diam. Hingga kini masjid Pintu Gerbang yang berdiri megah
menjadi simbol keberadaan umat islam di Patani.
4.
Perkembangan Islam
di Amerika
Pada seperempat abad ke-19 banyak orang Islam dari berbagai Negara
datang ke Amerika. Tujuan mereka sama dengan imigran lain, yaitu lari dari
eadaan yang tidak mereka inginkan di negerinya dan dalam rangka untuk
memperoleh kehidupan yang lebihn baik di dunia yang baru. Diantara mereka itu
banya yang berhasil memelihara identitasnya sebagai muslim, dan membentuk
masyarakat yang terbesar di beberapa kota di Amerika Serikat dan Kanada. Tahap
selanjutnya agama Islam masuk ke Amerika dibawa oleh para pedagang sutera yang datang
dari berbagai negeri yang tidak jelas asalnya. Di anratanya ada yang bernama
Wallce Fard Muhammad (Wali Fard). Beliau menyebarkan Islam mulai dari tahun
1930 dikalangan masyarakat negro Amerika yang pada waktu itu masih kuat
kepercayaannya.
Orang-orang muslim kulit hitam di Ameriaa Serikat yang tergantung
dalam Himpunan Dakwah Muslim Amerika menyatakan bahwa pada masa lalu muncul
seorang tokoh di kalangan mereka bernama Fard Muhammad. Fard Muhammad mencari
orang yang mempunyai kekuatan, keberanian, dan ketetapan hati untuk menggantian
kedudukannya. Fard Muhammad ternyata dapat menemukan orang yang dikehendaki,
yaitu Elijah Pook. Tak lama kemudian Elijah Pook mengganti namanya dengan
Elijah Muhammad, dan menerima fard Muhammad sebagai gurunya. Pada tahun 1934
Fard Muhammad digantikkan oleh Elijah Muhammad. Elijah Muhammmad taat dan setia
kepada gurunya itu selama 40 tahun. Akhirnya Fard Muhammad meninggalkan Amerika
setelah rencananya untuk memusuhi Amerika diketahui pihak berwajib. Elijah Muhammad
adalah orang yang sangat cerdas, kuat pendiriannya, dan juga mengenal psikologi
massa. Beliau bersama pengikut-pengikutnya merasa yakin bahwa dengan agama
Islam manusia dapat menemukan kebahagiaan sesungguhnya. Manusia dapat menemukan
identitas keutuhannya. Dengan dakwah yang dilakukan mereka itu bembawa hasil
yang menggembirakan, sehingga banyak tokoh-tokoh yang masuk Islam.
Pada tanggal 25 Februari 1975 Elijah Muhammad meninggal dunia. Ia
telah menginggalkan jasa yang besar di kalangan orang-orang muslim negro. Banyak
sekolah dan mesjid yang telah dibangun, dibidang organisasi ia telah
meninggalkan suatu jamaah yang besar dan teratur, serta dibidang lainnya.
Sebagai pengganti Elijah Muhammad ialah Waris Deen Muhammad dan ia ditetapkan
sebagai imam. Untuk selanjutnya ia disebut dengan Imam Waris Deen Muhammad. Ia
mengadakan pembaharuan dibidang agama unuk meluruskan ajaran-ajaran yang kurang
tepat yang dibuat oleh para pendahulunya, dengan menegakkannya berdasarkan
Al-Quran dan Hadis.
Yang paling utama mendapatkan perhatiannya ialah pembenahan di
bidang akidah. Ia menegaskan bahwa Fard Muhammad bukan Tuhan dan Elijah
Muhammad bukan utusan Tuhan. Ia menyatakan bahwa Elijah Muhammad tidak benar
yang mengaku sebagai utusan Tuhan. Waris Deen Muhammad juga menyatakan tidak
benar Tuhan menurut Elijah Muhammad adalah Fard Muhammad. Untuk itu ia berusaha
untuk menetapkan dua kalimat syahadat kepada para pengikutnya. Adapun
usaha-usaha yang dilakukan oleh Waris Deen Muhammad adalah sebagai berikut:
a.
Pada tahun 1932 mendirikan sekolah
rendah, sekolah wanita, dan universitas Islam di Detroit.
b.
Membentuk organisasi Islam yang
menamakan Nation of Islam.
c.
Mendidik kader-kader Islam yaang
terguh.
d.
Meningkatkan usaha dakwah Islam yang
tidak saja ditujukan kepada orang kulit hitam, tetapi juga kepada seluruh umat
manusia apa pun warna kulitnya.
e.
Meluruskan penyimpangan akidah berdasarkan
al-Quran dan Hadis.
5.
Perkembangan Islam
di Spanyol
Di negeri Spanyol umat Islam perna mengalami masa jayanya, yaitu
ketika berada di bawah kekuasaan Daulat Bani Umayyah mulai 713-1492 M. Banyak
penninggalan dari peralatan Islam yang kini maasih dapat disaksikan sebagai
saksi sejarah. Karena begitu lama hidup dan membentuk kultur Islam, maka sampai
sekarang masih membeas pada masyarakat Spanyol meskipun usaha penguburan
terhadap seluruh nilai-nilai yang mengandung keislamnan terus berlangsung
setelah Spanyol jatuh pada naungan Kristiani. Usaha pengekangan terhadap Islam
berlangsung sampai abad ke-20 M. Baru pada tahun 1987, undang-undang Spanyol mengangkat
semua agama pada tingkat yang sederajat dan mendapat perlakuan yang sama serta
kebebasan beragama di jamin oleh hukum. Sekarang baru mulai tampak bahwa
kegiatan keislaman mulai hidup, sebagaimana di Cordova yang pernah menjadi kota
kebanggaan umat Islam tempo dulu. Di Cordova ada peninggalan masjid yang megah
dan pada akhir-akhir ini masjid raya itu sudah pernah digunakan untuk shalat
Idul Fitri dan Idul Adha.
6.
Perkembangan Islam
di Belanda
Agama islam di negeri belanda telah berkembang berkat perjuangan
dari Abdul Wahid van Bommel (warga negara belanda asli). Di sana berdiri
organisasi islam Federatie Organisaties Muslim Nederland yang diketuai
oleh Abdul Wahid. Organisasi tersebut kemudian diubah menjadi Islamitische
Informatie Cendrum. Melalui organisasi tersebut beliau berjuang menuntut
hak guna dapat menunaikan shalat wajib 5 waktu dan termasuk shalat jumat.
Berdasarkan data statistik Central Burea de Statitick 1994,
jumlah umat islam belanda mencapai 3,7% (posisi ketiga) dari total penduduk 15.341.553 jiwa. Posisi
pertama (32%) katolik roma dan posisi kedua (22%) pemeluk kristen protestan.
Sebanyak 40% warga belanda mengaku tidak beragama dan sekitar 0,5% pemeluk
hindu.
Pada tahun 1971 jumlah umat islam mencapai 54.300 dan mmeningkat
pesat pada tahun 1993 menjadi 560.300 jiwa. Kenaikan rata-rata 0,6% setahun.
Umat islam itu berasal dari turki (46%),
Maroko (38,8%), Suriname (6,2%), pakistan (2,2%), Mesir (0,7%), Tunisia (0,9%),
Indonesia (1,6%) dan lainnya, termasuk warga negara asli belanda (3,9%).
Pada tahun 1990 jumlah mesjid sudah mencapai 300 buah di seluruh
belanda, jumlah itu meningkat jauh dari tahun 1971 yang hanya beberapa buah
mesjid maluku, An-Nur, di Balk.
7.
Perkembangan Islam
di Inggris
Dalam penyebaran Islam di inggris, Mozabores adalah seorang yang
sangat berjasa dalam menyebarkan ilmu pengetahuan islam. Mozabores mengganti
namanya menjadi petrus al-ponsi. Ia juga seorang dokter istana raja inggris,
Henry I. Itulah sebabnya di negeri itu perkembangan islam cukup baik.
Pengembangan islam dilakukan pada hari-hari libur, seperti hari sabtu dan ahad,
baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Adapun beberapa organisasi islam yang berdiri di sana, antara lain
sebagai berikut.
a.
The slamic Council of Eurpe (Majelis
Islam Eropa), sebagai pengawas kebudayaan eropa.
b.
The Union of Moslem Organization (persatuan
organisasi islam inggris).
c.
The Association for british Moslem (perhimpunan
muslim inggris).
d.
Islamic Foundation dan Moslem’s
Institute, kebudayaan bergerak dalam bidang penelitian. Anggota-anggotanya
terdiri atas orang-orang inggris dan imigran.
Salah satu pengembangan agama islam, di pusat kota london telah
dibangun majid agung (Central Mosque) Gents Park yang mampu menampung jamaah
sekitar 4.000 orang. Perncang masjid tersebut adalah fredrik gobberd and
patners. Masjid itu juga dilengkapi dengan perpustakaan sebagai pusat
kegiatan sosial dan administrasi.
Masyarakaat muslim london telah telah membeli sebuah gereja dengan
harga 85.000 poundsterling di pusat kota london. Gereja tersebut diubah
bentuknya menjadi masjid dan difungsikan sebagai tempat pendidikan dan
pengajaran ilmu-ilmu agama islam.
Karena inggris merupakan pusat kebudayaan islam bagi seluruh eropa
di bawah pengawasan Majelis Islam Eropa, maka dalam rangka kegiatan konferensi diadakan
festival kebudayaan islam. Festival tersebut menampilkan antara lain sebagai
berikut.
a.
Benda-benda karya logam dari persia
b.
Al-quran dan naskah-naskahnya yang
paling kuno
c.
Kesenian suku bangsa hausa
d.
Musik dan alat-alat musik
e.
Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
islam
f.
Kesenian islam yang dibuka secara
resmi oleh ratu elizabeth
g.
Permadani dari asia tengah
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan festival dislenggarakan di
innggris adalah karena kota london dianggap paling praktis untuk
menyelenggarakan festival tersebut. Disamping itu juga karena adanya
faktor-faktor berikut.
a.
Umat islam di inggris paling banyak
jumlahnya apabila dibandingkan dengan jumlah umat islam yang ada di
negara-negara di eropa barat, yaitu lebih kurang 1 juta orang, padahal tahun
1974 hanya ada 400.000 orang.
b.
Sebagian besar dari islamic centre
dan organisasi-organisasi yang bernama islamic of europe.
c.
Para orientalis inggris sudah lebih
dulu berkenalan dengan islam dan kebudayaannya dibanding dengan sarjana-sarjana
dari negara-negara lain di eropa.
d.
Yang pertama kali memperkenalkan
Al-quran ke eropa adalah seorang sarjana dari inggris, Robert Kotton, yang juga
menerjemahkannya ke dalam bahasa latin.
e.
Kamus Arab-Inggris yang pertama
disusun oleh sarjana inggris, yaitu E.W. Lanes.
8.
Perkembangan Islam
di Australia
pada abad ke-20 M perkembangan masjid di Australia cukup
mengembirakan karena banyak masjid yang dibuat oleh arsitek yang berasal dari
penduduk pribumi Australia, diantaranya sebagai berikut.
a.
Pada tahun 1907 di Brisbane didirikan
masjid yang indah dan besar oleh arsitek Sharif Aborsi dan Ismeth Abidin.
b.
Pada tahun 1967 di Queensland
didirikan mesjid lengkap dengan islamic center di bawah pimpinan Fethi
Seit Mecea.
c.
Pada tahun 1970 di Mareebe
diresmikan sebuah masjid yang mampu memuat 300 jamaah dengan imamnya H. Abdul
Lathif.
d.
Di kota Sarrey Hill dibangun Masjid
Raya Faisal dengan bantuan pemerintah Arab Saudi.
e.
Di Sidney dibangun Masjid dengan
biaya 900.000 dolar.
Pendidikan Islam diselenggarakan agar dapat melestarikan pertumbuhan
kehidupan agama Islam. Maka, di Brisbane didirikan Queensland Islamic
Socienty yang bertujuan menyadarkan anak-anak muslim untuk melakukan salat
dan hubungan baik sesama manusia. Pelajarnya terdiri atas anak-anak dari
Indonesia, India, Pakistan, Turki, Afrika, Libanon dan Australia sendiri.
Mereka selama 5-15 tahun menerima pelajaran Al-Qur’an dan tata kehidupan secara
Islam. Dalam usaha meningkatkan kemajuan Islam, maka didirikan bermacam-macam
organisasi, antara lain sebagai berikut:
a.
Australia Federation of Islamic
Councils (Federasi dewan-dewan Islam Australia, berpusat di Sidney).
b.
Federation of slamic Socienties (Federasi
Masyarakat Islam), organisasi itu bersifat nasional meliputi 35 buah organisasi
masyarakat Islam lokal ditambah dengan 9 dewan Islam negara-negara bagian.
c.
Moslem Students Association (Himpunan
Mahasiswa Muslim), organisasi tersebut mengeluarkan majalah al-Manar
(berbahasa arab) dan Australia Mimaret (berbahasa inggris). Majalah itu
pertama kali dikeluarkan oleh Federation of Islamic Societies dan
bertebaran di New South Wales, Sidney, Victoria, Melbourne, dan daerah-daerah
lainnya.
d.
Moslem Women’s Center (pusat
wanita-wanita Islam), bertujuan memberikan pelajaran tentang keislaman dan juga
pelajaran bahasa inggris bagi kaum muslimin dari luar negeri yang datang ke
Australia dengan kecakapan yang kurang dalam bahasa inggris. Lembaga itu
berdiri pada bulan oktober 1979.
9.
Perkembangan Islam
di Sudan
Islam masuk ke Sudan pada masa perluasan yang dilakukan oleh
Abdullah bin Said bin Abi Sarah. Ia mencoba memasuki kota Noubah dua kali pada
pemerintahan Utsman bin Affan, yaitu pada tahun 20 H (640 M) dan tahun 31 H
(651 M). Kerajaan Islam di Sudan yang terkenal antara lain Kerajaan al-Funji
1505-1820 M, Kesultana Darafura tahun 1638-1875 M, dan Kerajaan Toqli tahun
1570 sampai akhir abad ke-19.
Republik Sudan beribukota di Khortum. Jumlah penduduknya 16.911.000
yang beragama Islam 14.375.000= 85%. Penyebaran Islam di Sudan dengan cara
mengajarkan ilmu tasawuf dan ajaran filsafat. Ahli tarekat dan tasawuf yang
mansyur dan berpengaruh di kalangan muslim di Sudan pada saat itu, antara lain
sebagai berikut.
a.
Abdul Qadir Jaelani tahun 1179-1186
b.
Abu Hasan asy-Syazili tahun
1196-1258
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bidang
pendidikan di Sudan, antara lain sebagai
berikut.
-
Di Sudan Utara pemerintah mendirikan
sekolah-sekolah umum dan sekolah kejuruan serta pondok-pondok pesantren, yang
termansyur bernama Ma’hadul ‘Ilmy tahun 1901 di Umumm Darman. Masa belajarnya 12 tahun.
-
Ada sekolah guru bernama Kulliyatul
Mu’alimin. Di Sudan Selatan banyak sekolah-sekolah yang didirikan oleh misi
dan zending katolik dan protestan. Perguruan tinggi telah berdiri di Khortum,
yaitu sebuah universitas yang mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.[2]
10. Perkembangan Islam di Baghdad
Kota
Baghdad didirikan oleh khalifah Abbasyiah kedua, yaitu Jafar Al Mansur pada
tahun 762 M. Baghdad yang artinya taman keadilan ini dibangun oleh berbagai
ahli bangunan dari mulai arsitek, senuman sampai para tukang kayu dan tukang batu
serta tukang pahat yang didatangkan dari Syiria, Mosul, Basrah dan Kuffah
dengan memperkerjakan sekitar 100.000 orang.
Kota ini berbentuk
bundar dan dikelilingi oleh tembok yang tinggi serta parit yang berfungsi
sebagai saluran air dan benteng pertahanan. Untuk memasuki kota baghdad dapat
melalui empat pintu, yaitu:
a.
Dari sebelah barat daya melalui
pintu Bab al Kuffah
b.
Dar sebelah barat laut melalui pitu
Bab al Syam
c.
Dari sebelah tenggara melalui pintu
Bab al Basrah
d.
Dari sebelah timur laut melalui
pintu Bab al Khurasan
Diantara pintu gerbang
dibagi 28 menara sebagai tempat pengawal negara. Di atas pintu gerbang dibangun
suatu istana peristirahatan yang dihiasi berbagai ukiran indah dan karya seni
yang mengagumkan.
Dari kota Baghdad ini
memancarkan berbagai sinar kebudayaan dan peradaban islam diberbagai dunia.
Mulai supermasi hukum, ekonomi, politik dan kegiatan intelektual, bahkan di
kota ini didirikab universitas pertama yang terkenal yaitu “Baitul Hikmah”.
Dari kota baghdad ini lahir berbagai ilmuan yang ahli dalam berbagai disiplin
ilmu, seperti Al Khawarizmi, seorang ahli astronomi, fisika, dan penemuan ilmu
Al Jabar serta Al Kindi dan Ar Razi, filosof,fisikawan, dan ahli ilmu
kedokteran.
Demikian pula para imam
mazhab besar dalam ilmu hukum islam, seperti Imam Hanafi, Imam Syafi’i, dan
Imam Hambali juga ulama besar pendiri tarekat Qadiriyah, yaitu Syekh Imam Abdul
Qadir Jaelani.
11.
Perkembanagan Islam di Mesir
Kairo sebagai ibu kota
Mesir, dibangun pada tanggal 17 sya’ban 358 H oleh panglima perang dalam
Dinasti Fatimiyah, Jawhar Al Sigili. Ia pula yang membangun Masjid Al Azhar
yang kemudian berkembang enjadi universitas terkemuka yaitu Universitas al
Azhar. Kota Kairo mengalami masa kejayaan pada masa Dinasti Fatimiyah, masa
Shalahudin al Ayubi, dan Dinasti Mamalik. Pada masa Al Muiz dilakukan tiga
kebijakan besar, yaitu pembaharuan dalam bidang administrasi mengangkat seorang
Wazir (menteri), dalam bidand ekonomi, menggaji khusus tentara dan
pejabat negara, dan dalam masalah agama mengembangkan sikap toleransi beragama
dengan mendirikan empat lembaga peradilan.
Pada masa pemerintahan
al Hakim juga didirikan lembaga ilmu pengetahuan yang mirip dengan di baghdad
yaitu “Baitul Hikmah”. Karya-karya ilmu pengetahuan yang muncul pada masa itu
ialah kamus-kamus, biografi, kompodium sejarah, manual hukum, komentar teologi,
dan ilmu kedokteran, bahkan didirikan rumah sakit khusus untuk orang yang cacat
pikiran.[3]
D.
Hikmah
Perkembangan Islam di Dunia
Ada beberapa
hal yang dapat kita ambil hikmahnya setelah kita belajar sejarah perkembangan Islam, yaitu
antara lain:
1)
Perbedaan paham atau aliran di
kalangan umat islam di dunia ternyata sangat banyak. Apabila hal ini diwarnai
dengan tolerensi, maka yang terjadi adalah kemajuan dan kehidupan yang damai.
Akan tetapi apabila perbedaan itu dipertentangkan maka akan terjadi kemunduran
2)
Sesungguhnya ajaran islam itu adalah
cinta damai.
3)
Apabila pemimpin cinta ilmu dan
masyarakat pun gemar belajar akan berdampak pada perkembangan dan kemajuan
suatu Negara.
4)
Melalui sejarah, kita dapat mencari
upaya antisipasi agar kekeliruan yang mengakibatkan kemunduran dan kegagalan di
masa lalu tidak terjadi lagi.
5)
Perselisihan dan ketidak percayaan
terhhadap sesame ternyata membawa kemunduran bahkan kehancuran.
6)
Pengalaman pelaku sejarah dapat
dijadikan contoh dan inspirasi dalam berfkir dan bertindak agar kejayaan islam
dapat berkembang tanpa mengenal batas waktu
7)
Kecerdasan menyebabkan kemajuan dan
rakyat hidup makmur.
8)
Sikap fanatic dan tidak memenfaatkan
akal sedikitpun akanmembawa dampak terhadap perkembangan ijtihad. Umat islam
harus berfikir untuk mencari inovasi baru demi kemajuan ilmu dan kemakmuran
negeri.
9)
Menggali ilmu pengetauan untuk
membuat hasil karya yang bermanfaat baik berupa teknologi maupun system yang
membawa kemajuan negeri dan kesejahtaraan rakyat.[4]
10)
Hanya dengan kerja
keras dan usaha yang maksimal, apa yang diinginkan akan berhasil. Hal ini dapat
dilihat bahwa Islam berkembang dengan baik di berbagai belahan dunia adalah
atas usaha yang maksimal umat muslim.
11)
Perjuangan yang tak
pernah putus asa menjadi motivasi bagi kita dalam ber amar ma’ruf nahi mungkar.
12)
Sesama muslim adalah
saudara, meskipun dari berbagai benua dan negara yang berbeda. Persaduaraan itu
di ikat adanya aqidah atau ketuhanan yang satu Allah dan kitab suci yang satu
yaitu Al Qur’an.
13)
Menjadikan
perbedaan dalam hal warna kulit, beda bahasa, suku jenis rabut dan lain
sebagainya sebagi rahmat, bukan sebagai jurang pemisah.
14)
Dapat
memberikan ide dan kreatifitas tinggi untuk mengadakan perubahan-perubahan
supaya lebih maju dengan cara yang efektif dan efisien, Problema-problema masa
lalu dapat menjadi pelajaran dalam bidang yang sama pada masa yang selanjutnya.
15)
Pelajaran
yang dapat diambil dari sejarah dapat menjadi pilihan ketika mengambil sikap. Bagi orang yang
mengambil jalan sesuai dengan ajaran dan petunjuk Nya, orang tersebut akan
mendapat keselamatan
16)
Dalam sejarah,
dikemukakan pula masalah sosial dan politik yang terdapat di kalangan
bangsa-bangsa terdahulu. Semua itu agar menjadi perhatian dan menjadi pelajaran
ketika menghadapi permasalahan yang mungkin akan terjadi
17)
Memotivasi
diri terhadap masa depan agar memperoleh kemajuan serta mengupayakan agar sejarah
yang mengandung nilai negatif atau kurang baik tidak akan terualng kembali.[5]
E.
Kesimpulan
Perkembangan Islam di dunia di awali ketika nabi Muhammad SAW
mendapatkan wahyu dari Allah SWT., dimana agama Islam pertama kali datang.
Setelah Rasulullah wafat, maka perkembangan Islam dilanjutkan oleh para Sahabat
Nabi, dan selanjutnya dilanjutkan oleh umat muslim sampai pada zaman modern
sekarang ini. Sejalan dengan perkembangan zaman, Agama Islam telah mengalami
kemajuan hingga sampai pada saat sekarang yang dipengaruhi oleh perkembangan
ilmu dan teknologi. Adapun perkembangan islam di dunia dapat dibagi kedalam
beberapa bidang perkembangan yakni: dibidang Agama, Politik, Ekonomi, Ilmu Pengetahuan,
Teknologi, seni dan budaya Islam. Dari kesemua bidang tersebut diatas,
mengalami perkembangan secara bertahap, hingga sampai pada saat sekarang ini.
Dengan adanya sejarah yang mencatat bagaimana perkembangan islam
semenjak awal datangnya Islam, hingga sampai pada saat sekarang ini Islam
berkembang secara pesat maka kita dapat mengambil hikmah dari sejarah terdahulu
tersebut. Yang mana hal-hal yang baik dari cerita sejarah, dan mendatangkan
manfaat dapat kita jadikan pedoman dalam kehidupan. Dan meninggalkan serta
mengambil pelajaran dari hal-hal yang tidak baik yang terjadi pada masa
perkembangan islam terdahulu.
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin, dkk, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Bumi
Aksara, 2008.
Ilmi Bachrul, Pendidikan Agama
Islam, Bandung: Grafindo Media Pratama, 2007.
Margiono, dkk, Pendidikan Agama
Islam 3 Lentera Kehidupan, Jakarta: Yudhistira, 2007.
[1]Margiono, dkk, Pendidikan
Agama Islam 3 Lentera Kehidupan, (Jakarta: Yudhistira, 2007), h. 169-172.
[2]Aminuddin, dkk,
Pendidikan Agama Islam, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2008), h. 191-199.
[3]Bachrul Ilmi, Pendidikan
Agama Islam, (Bandung: Grafindo Media Pratama, 2007), h. 138-139.
[4]Margiono, dkk, Ibid.,
h. 174-175.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar