MACAM-MACAM
SUJUD
A.
Pendahululan
Dalam ibadah yang berhubungan dengan shalat, sering kita jumpai ada
berbagai macamsujud. Sujud adalah bagian yang tak terpisahkan dari ibadah wajib
shalat. Dengan bersujud kitamenyerahkan secara total kepasrahan kita hanya
kepada Allah SWT. Sujud tersebut bukansekedar membungkukkan punggung atau
menyungkurkan dahi ke bumi dengan cara-cara tertentumelainkan pengakuan dalam
hati bahwa dirinya adalah hamba yang sangat lemah dan hina dihadapan Allah yang
maha besar, Dzatr yang tiada terbatas kekuasaan-Nya.Dalam Islam, sujud dibagi
menjadi 3 macam yaitu sujud syukur, sujud sahwi, dan sujudtilawah.Kontek dan
pelaksanannya berbeda-beda bergantung keadaan.Syukur secara bahasa artinya
adalah terimakasih. Bersyukur bisa dilakukan dengan banyak cara, bisa
dengan ucapan atau perbuatan. Seseorang yang diberikan nikmat berupa kesehatan
bisamenyukurinya dengan cara menggunakan kesehatan tersebut untuk melakukan
amal kebaikan.
Seseorang yang ingin bersyukur karena sudah dianugrahi sepasang mata
maka ia sudahsemestinya mensyukurinya dengan menggunakan mata itu melihat yang
baik-baik. Kita juga bisamewujudkan syukur atas semua nikmat yang diberikan
Allah Swt serta terhindarnya kita darisuatu musibah dengan sujud
syukur.sehingga sujud syukur ialah sujud yang dikerjakan seseorang manakala
memperolehkenikmatan atau terhindar dari suatu bahaya yang mengancam dirinya.
Sujud syukur inimerupakan tanda terima kasih seorang hamba kepada Allah SWT.
atas nikmat yang telahditerimanya.Dalam melakukan salat terkadang keliru dalam
menghitung jumlah rakaat atau bahkan kitaragu-ragu dalam rakaat kita sehingga
kita melakukuan sujud sahwi. Sahwi artinya lupa.Sujud tilawah adalah sujud yang
dilakukan apabila kita membaca atau mendengar ayat-ayat sajadah. Jika mendengar
atau membaca ayat sajdah dalam shalat, hendaklah sujud sekali,kemudian kembali
berdiri meneruskan bacaan ayat tersebut dan meneruskan shalat. Namun apabila
dalam shalat jama'ah makmum wajib mengikuti imam. Artinya jika imam membaca
ayat sajdah lalu bersujud, maka makmum wajib ikut sujud. Tetapi jika imam tidak
sujud, maka makmum pun tidak boleh sujud sendirian.
B.
Macam-macam
Sujud
a. Sujud Syukur
1. Pengertian sujud syukur
Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan sebagai tanda terima kasih
kepadaAllah swt atas karuniaNya, berupa keberuntungan, keberhasilan, atau
karena terhindar bahaya atau kesulitan.
2. Dalil Naqli /Dasar Hukum Sujud Syukur
Sabda Rasulullah Saw:
Artinya:” Dari Abu Bakrah bahwa sesugguhnya
Nabi Muhammad saw apabiladatang kepadanya sesuatu yang menggembirakan atau
suka, beliau langsung sujuduntuk berterima kasih kepada Allah swt” (HR.
Abu Daud dan At Tirmizi)
Sebagaimana yang terdapat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Baihaqi
dengan lafadz.Karena Hadis
Barra’bin’Azibyang menerangkan bahwaNabi
Saw. Mengutus Ali ke Yaman- lalu menyebutkan bunyi Hadis- berkata Barra’: ”Lalu Ali mengirim surat tentang masuk
islamnya penduduk Yaman. Tatkala RasulullahSaw. Membaca surat itu, bersujudlah
beliau karena syukur kepada Allah atasmasuk islamnya mereka.”( Riwayat al-Baihaqi. Dan asalnya kepada Bukhari
)[1]
3. Tata cara sujud
syukur
Tata caramelakukan sujud syukur sbb:
Ø Niat, yaitu
berniat untuk melaksnakan sujud syukur karena Allahb. Takbiratul ihram Sujud
satu kali, lalu membaca bacaan sujud syukur dan doanya sbb:
Artinya: Aku
sujud kepada Tuhan yang telah menciptakan diriku, Tuhan yangtelah membukakan
pendengaran dan penglihatan dengan kekuasaan-Nya (HR. Tirmizi). Atau juga
dengan doa ini:artinya: Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan
selain Allah, danAllah maha Benar. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di
dunia dan akhirat, danpeliharalah kami dari siksa neraka.
Ø Memberi salam.
b. sujud sahwi
a) Pengertian sujud sahwi
Sujud sahwi yaitu sujud yang dilakukan orang yang shalat, sebanyak dua
kaliuntuk menutup kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan shalat, baik
kekuranganraka'at, kelebihan raka'at, atau karena ragu-ragu yang disebabkan
karena lupa.
b)Dalil Naqli /Dasar Hukum Sujud
Sahwi
Sabda Rasulullah saw : artinya: Dari Abu Said AlKhudri, Nabi Muhammad saw, bersabda,
“Apabila salah seorang dari kamu ragu dalam
shalat, ia sudah mengerjakan tiga atau empat, maka hendaklah dihilangkan keraguan itu, dan diteruskan shalatnya
menurut yangdiyakini, kemudian hendaklah sujud dua kali sebelum salam” (
HR. Ahmad dan Muslim ).
Telah
berkata Abu Hurairah : Rasulullah Saw. pernah shalat bersama kamisalah satu
dari shalat tengah hari dua raka’at lalu
ia salam. Diantara makmum-makmum itu ada seorang yang bernama Dzulyadain. Ia
bertanya: Ya Rasulullah! Apakah Rasulullah Saw lupa atau shalat ini
diqashar? Jawabnya: Aku tidak lupadan ini tidak diqashar. Lalu Rasulullah Saw
bertanya: Betulkah apa yang dikatakanoleh Dzulyadain? Mereka menjawab: Betul.
Maka Rasulullah saw pun maju dan mencukupkan(raka’at)
yang ditinggalkan, lalu ia salam, kemudian ia takbir dansujud seperti sujudnya
(di shalat) atau lebih lama, kemudian ia angkat kepalanyasambil takbir,
kemudian ia takbir dan sujud seperti sujud (di shalat) atau lebih lama,kemudian
ia angkat kepalanya sambil takbir , kemudian ia salam.( HR. BukhariMuslim ).
Telah berkata Abdullah Bin Buhainah: Rasulullah saw pernah bangkit berdiridi satu shalat Dhuhur,
padahal mestinya ia duduk (Attahiyatul Awal), maka sesudahselesai shalat
sebelum memberi salam, di waktu duduk, ia sujud dua kali denganbertakbir pada
tiap-tiap kali sujud, dan makmumpun ikut mengerjakan dua sujud itubersama Nabi
untuk mengganti duduk (Attahiyat) yang ia lupa itu.( HR. Muslim )
c). Sebab-sebab
Sujud Sahwi adalah.
Ø Kelebihan
Rakaat
Misalnya, shalat Maghrib. Shalat Maghrib adalah 3 rakaat. Namun
ternyatakita mengakhiri salam di rakaat ke 4. Sadar kira salah dan baru
menyadarinya,atau juga bisa makmum yang baru saja memberitahu kita, maka
lakukanlahsujud Sahwi. Sujud ini dilakukan sebanyak 2 kali. Perlu untuk
diketahui,shalat Maghrib kita yang berrakaat 4 tetaplah sha, tidak perlu
mengulanginyalagi.[2]
Ø Kekurangan
Rekaat.
Sama seperti poin 1, hanya kali ini shalat Maghrib hanya kita
lakukansebanyak 2 rakaat dari yang seharusnya 3 rakaat. Hanya kekurangan 1
rakaatharus kita bayar, dengan segera berdiri dan shalat 1 rakaat lagi.
Kemudianlakukan sujud Sahwi 2 kali sujud.
Ø Lupa Tasyahud
Misalnya pada shalat Zuhur. Sewaktu dapat 2 rakaat, langsung berdiri
danlupa melakukan tasyahud. tasyahud adalah duduk untuk membaca tahiyat,
inidilakukan setelah sujud dan sebelum berdiri untuk melakukan rakaat
ketiga.Maka lakukanlah sujud Sahwi yang dilakukan sebelum salam. Bagaimanakalau
ktia baru menyadarinya sesudah salam? Tetap tdak mengapa untuk melakukan
sujud Sahwi setelah salam.
Ø Ragu Dalam
Jumlah Rakaat
Misalnya dalam shalat Zuhur. Kita ragu apakah sudah dapat 2 atau 3
rakaat?Dalam kebimbangan seperti itu, mantapkan hati untuk mengambil
hitunganterkecil, yaitu 2 rakaat, dan lanjutkan 2 rakaat sisanya.
d.)Tata
Cara Melakukan Sujud Sahwi
Cara melakukan sujud sahwi adalah setelah membaca bacaan tahiyat akhir,
sebelumsalam, sujud dua kali dengan didahului takbir. Sesudah itu salam. Bacaan
dalam sujud sahwi yaitu:
Artinya: Mahasuci Allah yang tidak tidur dan tidak pernah lupa
c. Sujud Tilawah
a)Pengertian Sujud Tilawah
Menurut bahasa tilawah
berarti bacaan. Sedangkan menurut istilah
sujudtilawah ialah sujud yang dikerjakan pada saat membaca atau mendengar
ayat-ayat"sajdah" dalam AI-Qur'an, sujud tilawah boleh dikerjakan di
dalam maupun di luar shalat. Apabila
seorang imam membaca ayat sajadah, kemudian ia melakukan sujudtilawah, maka
makmumnya harus mengikuti sujud pula, tetapi apabila yangmembacanya (imam)
tidak melakukan sujud, maka makmum atau orang yangmendengarkannya tidak
disunahkan melakukan sujud.[3]
b)Dalil Naqli /Dasar Hukum Sujud
Tilawah
Sabda Nabi Mhammad saw:Artinya: Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Muhammad
saw. bersabda: “Apabila
anak Adam (manusia) membaca ayat Sajadah,
kemudian sujud,menghindarlah setan dan ia menangis seraya berkata, celakalah
Aku! Anak Adam(manusia) diperintah untuk sujud lantas ia sujud, maka baginya
surga, dan sayadiperintah untuk sujud juga, tetapi saya enggan (tidak mau), maka
bagi saya neraka” (HR. Muslim).Nabi Mhammad
saw :bersabda : Artinya: “Dari Ibnu Umar, sesungguhnya Nabi
Muhammad Saw pernahmembaca AlQur’an di depan kami, ketika bacaannya sampai pada
ayat sajadah,beliau bertakbir lalu sujud, maka
kamipun sujud bersama-sama dengannya”.(HR. Tirmizi)
c) Ayat-ayat Sajadah diantaranya :
¨bÎ) tûïÏ%©!$# yZÏã În/u w tbrçÉ9õ3tGó¡o ô`tã ¾ÏmÏ?y$t7Ïã ¼çmtRqßsÎm6|¡çur ¼ã&s!ur crßàfó¡o ) ÇËÉÏÈ 1.
Artinya:
“Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di
sisi Tuhanmu tidaklahmerasa enggan menyembah Allah dan mereka entasbihkan-Nya
dan Hanya kepada-Nya-lah mereka bersujud”.[4]
¬!ur ßàfó¡o `tB Îû ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur $YãöqsÛ $\döx.ur Nßgè=»n=Ïßur Íirßäóø9$$Î/ ÉA$|¹Fy$#ur ) ÇÊÎÈ 2.
Artinya:”
Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala
apa yang di langit dandi bumi, baik dengan kemauan sendiri atau pun terpaksa
(dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu”.[5]
¬!ur ßàfó¡o $tB Îû ÏNºuq»yJ¡¡9$# $tBur Îû ÇÚöF{$# `ÏB 7p/!#y èps3Í´¯»n=yJø9$#ur öNèdur w tbrçÉ9õ3tGó¡o ÇÍÒÈ 3.
Artinya: Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di
langitdan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang
mereka(malaikat) tidak menyombongkan diri.[6]
ö@è% (#qãZÏB#uä ÿ¾ÏmÎ/ ÷rr& w (#þqãZÏB÷sè? 4 ¨bÎ) tûïÏ%©!$# (#qè?ré& zNù=Ïèø9$# `ÏB ÿ¾Ï&Î#ö6s% #sÎ) 4n=÷Fã öNÍkön=tã tbrÏs Èb$s%øF|Ï9 #Y¤fß ÇÊÉÐÈ 4.
Artinya:”
Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya
atau tidak usah beriman(sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang
diberi pengetahuansebelumnya apabila Al Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka
menyungkur atasmuka mereka sambil bersujud.[7]
óOs9r& ts? cr& ©!$# ßàfó¡o ¼çms9 `tB Îû ÏNºuq»yJ¡¡9$# `tBur Îû ÇÚöF{$# ߧôJ¤±9$#ur ãyJs)ø9$#ur ãPqàfZ9$#ur ãA$t7Ågø:$#ur ãyf¤±9$#ur >!#ur¤$!$#ur ×ÏV2ur z`ÏiB Ĩ$¨Z9$# ( îÏWx.ur ¨,ym Ïmøn=tã Ü>#xyèø9$# 3 `tBur Ç`Íkç ª!$# $yJsù ¼çms9 `ÏB BQÌõ3B 4 ¨bÎ) ©!$# ã@yèøÿt $tB âä!$t±o ) ÇÊÑÈ 5.
Artinya: Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud
apayang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung,
pohon-pohonan,binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada
manusia? Dan banyak diantara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan
barang siapa yang dihinakanAllah maka tidak seorang pun yang memuliakannya.
Sesungguhnya Allah berbuat apayang Dia kehendaki.[8]
$yJ¯RÎ) ß`ÏB÷sã $uZÏG»t$t«Î/ tûïÏ%©!$# #sÎ) (#rãÅe2è $pkÍ5 (#ryz #Y£Úß (#qßs¬7yur ÏôJpt¿2 öNÎgÎn/u öNèdur w crçÉ9õ3tFó¡o ) ÇÊÎÈ 6.
Artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami,adalah orang-orang
yang apabila
diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami), merekamenyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya,
sedang mereka tidak menyombongkan diri.[9]
t£`sßur ß¼ãr#y $yJ¯Rr& çm»¨YtGsù txÿøótGó$$sù ¼çm/u §yzur $YèÏ.#u z>$tRr&ur ) ÇËÍÈ 7.
Artinya:
Dan Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya; maka ia memintaampun kepada Tuhannya
lalu menyungkur sujud dan bertobat.[10]
w (#rßàfó¡n@ ħôJ¤±=Ï9 wur ÌyJs)ù=Ï9 (#rßßÚó$#ur ¬! Ï%©!$# Æßgs)n=yz bÎ) öNçFZà2 çn$Î) crßç7÷ès? ÇÌÐÈ 8.
Artinya: Janganlah bersujud kepada matahari dan
janganlah (pula) kepadabulan, tetapi bersujudlah kepada Allah Yang
menciptakannya, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.[11]
(#rßègô$$sù ¬! (#rßç7ôã$#ur ) ÇÏËÈ 9.
Artinya: Maka
bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia).[12]
#sÎ)ur xÌè% ãNÍkön=tã ãb#uäöà)ø9$# w tbrßàfó¡o ) ÇËÊÈ 10.
Artinya: Dan
apabila Al Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud.[13]
xx. w çm÷èÏÜè? ôßÚó$#ur >ÎtIø%$#ur ) ÇÊÒÈ 11.
Artinya: sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh
kepadanya; dan sujudlahdan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan).[14]
d) Tata Cara
Melakukan Sujud Tilawah
Sujud Tilawah dilakukan cukup satu kali saja dan dapat dillakukan pada
waktu melaksanakan shalat atau diluar shalat. Apabila dilakukan di luar shalat
maka harus memenuhi rukun-rukunnya sbb:
a.
Niat
b. Takbiratul
Ihram
c. Sujudd. Memberi salam sesudah duduk.Bacaan sujud tilawah pada waktu sujud
Artinya: “Aku sujud kepada Tuhan
yang telah menjadikan diriku, Tuhan yang
membukakan
pendengaran dan penglihatan dengan kekuatan-Nya”.
C.
Hikmah
Sujud Syukur, Sujud Sahwi Dan Sujud Tilawah
adapun beberapa hikmah sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah antara
lain sebagai berikut:
Ø Manusia
menyadari kekurangan dan kelemahannya sebagai makhluk ciptaan Allah Swt.
Ø Manusia harus
selalu mensyukuri nikmat Allah Swt yang telah diberikan kepadanya,baik yang
tampak maupun yang tidak tampak.
Ø Manusia selalu
mendekatkan diri mereka kepada Allah SWT.
Ø Manusia salalu
menyadari kebesaran Allah SWT.
D.
Kesimpulan
Sujud terbagi atas tiga macam yang mempunyai fungsinya masing-masing.
·
Sujud
syukur adalah sujud yang dilakukan sebagai
tanda terima kasih kepada Allah swt atas karuniaNya,berupa keberuntungan,
keberhasilan, atau karena terhindar bahaya atau kesulitan.
·
Sujud
sahwiyaitu sujud yang dilakukan orang yang
shalat, sebanyak dua kali untuk menutup kekuranganyang terjadi dalam
pelaksanaan shalat, baik kekurangan raka'at, kelebihan raka'at, atau
karenaragu-ragu yang disebabkan karena lupa.
·
Sujud
tilawah ialah sujud yang dikerjakan pada
saatmembaca atau mendengar ayat-ayat "sajdah" dalam AI-Qur'an, sujud
tilawah boleh dikerjakan didalam maupun di luar shalat.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Zainuddin, Ritonga, Rahman. 1997. Fiqh Ibadah. Jakarta: Gaya Media
Pratama.
asyid, Sulaiman. 2003. Fiqh Islam. Bandung: PT. Sinar Baru
Algensindo.
Fitemhttp://www.piss-ktb.com/2012/03/f0025-macam-macam-sujud.htmlhttp://ipt-ekstensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar