Minggu, 05 Juli 2015

SENI DAN BUDAYA MELAYU / Mairita fitri / makalah



SENI DAN BUDAYA MELAYU


A.    Latar belakang
      Dalam konteks memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari manusia menciptakan budaya. Unsur-unsur kebudayaan  ini mencakup: agama, bahasa, organisasi, ekonomi, teknologi, pendidikan, dan seni. Keseluruhannya dapat berwujud gagasan, kegiatan, maupun artefak. Kesenian atau yang sering juga disebut seni budaya  muncul di dalam kebudayaan manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia akan aspek keindahan. Dalam ajaran Islam, bahwa Allah itu sendiri indah dan Allah menyukai keindahan. Termasuk juga manusia sebagai makhluk ciptaan Allah pastilah membutuhkan keindahan di dalam kehidupannya,demikian pula dalam kebudayaan Melayu.
B.     Pengertian seni dan budaya melayu
      Kesenian melayu defenisikan sebagai hal-hal yang menyangkut olah rasa dan raga orang melayu dalam mengekspresikan bentuk-bentuk hasil proses penghayatan yang indah, menyenangkan dan bisa memberi kepuasan, baik kepada pribadi maupun orang lain.Sedangkan budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta , karsa, dan rasa.
C.    Unsur-unsur budaya
Adapun unsur kebudayaan yang bersifat universal sebagai inti pokok kebudayaan adalah:[1]
1.      Peralatan dan perlengkapan hidup manusia sehari-hari
Misalnya:pakaian, perumahan,alat rumah tangga, senjata dan sebagainya.
2.      Sistem mata pencaharian dan sistem ekonomi
Misalnya : Pertanian, peternakan, dan sistem produksi.
3.      Sistem kemasyarakatan
Misalnya : Kekerabatan, sistem perkawinan.
4.      Bahasa sebagai media komunikasi, baik lisan maupun tulisan.
5.      Ilmu Pengetahuan
6.      Kesenian

Misalnya : seni suara,seni rupa, dan seni gerak
7.      Sistem Religi
D.    Kesenian Melayu
Kesenian atau seni  dibagi kepada 4 bagian yaitu:[2]
1.      Seni Suara,Dalam seni suara kesenian Melayu dapat dibagi kepada dua bagian yaitu :
a.       Seni Vokal
Seni Vokal lahir dari pita suara yang memberi kepuasan kepada pendengar. Setiap seni vokal itu berbeda mengikut masyarakat. Dalam masyarakat Melayu terdapat seni vokal tanpa musik dan seni vokal yang bergabung dengan musik.
1)      Seni Vokal tanpa musik yang sering dinyanyikan dalam masyarakat Melayu ialah :
v    Endoi atau dendang Siti Fatimah dan ulit anak, Endoi atau dendang Siti Fatimah terkenal di negeri Perak, Selangor dan Negeri Sembilan manakala ulit anak di negeri Trengganu. Biasanya dilagukan dalam upacara berbentuk keislaman seperti menyambut kelahiran anak atau upacara bercukur kepala.
v    Nazam atau naban, Berasal daripada Trengganu, Pahang dan Melaka. Dikarang dalam Bahasa Melayu yang mengisahkan riwayat Nabi Muhammad, para Nabi Allah dan para sahabat Rasul. Persembahan yang tidak disertai alat musik ini memerlukan kemerduan suara.
v    Marhaban, nasyid dan qasidah, Merupakan nyanyian keagamaan. Marhaban ialah pujian kepada Nabi Muhamad dan dinyanyikan dalam Bahasa Arab. Nasyid ialah nyanyian dan berbentuk dakwah Islam yaitu terdapat dalam senikata Arab dan Melayu. Qasidah biasanya dinyanyikan dalam bahasa Arab yang mengandung puisi memuji Nabi Muhamad dan para sahabat.


2)      Lagu yang digabungkan dengan musik
v  Hadrah, Sejenis nyanyian dinyanyikan dengan iringan sejenis alat bercorak rebana yang hampir sama dengan kompang.
v  Beduan, Sejenis nyanyian rakyat negeri Perlis dan diringi dengan bunyi-bunyian gendang. Beduan mempunyai persamaan dengan bentuk zikir dan burdah yang diringi dengan pukulan rebana.
v  Ghazal, Sejenis puisi Arab yang berbentuk percintaan. Ghazal dinyanyikan dengan iringan alat seperti syeringgi, sitar, harmonium dan tabla.
b.      Seni Musik
Musikdidefinisikan sebagai gubahan bunyi yang menghasilkan bentuk dan irama yang indah dan menyenangkan, bunyi-bunyian. Musik adalah satu daya tarikan kepada manusia. Ahli-ahli falsafah berpendapat bahwa setiap manusia mempunyai minat terhadap musik. Keadaan ini jelas dilihat kepada reaksi manusia terhadap bunyi-bunyian yang sudah menjadi kegemaran sejak manusia dilahirkan. Musik sebenarnya tidak dapat dilihat dan dinikmati dengan pancaindera penglihatan, tetapi dirasakan dengan hati atau perasaan.
Dalam masyarakat terdapat dua kelompok masyarakat yaitu :
v  Musik Tradisi Warisan Istana
Kumpulan masyarakat tradisi tinggi terdiri darigolongan bangsawan yang merupakan golongan kelas pemerintah yang menjadikan istana sebagai pusat kebudayaan. Raja-raja menubuhkan kumpulan-kumpulan musik diistana dan latihan dianjurkan untuk meningkatkan mutu persembahannya.. Musik ini dimainkan dalam upacara pertabalan, kematian raja dan upacara menghadap oleh para pembesar di hadapan balairung. Selain nobat musik yang berkembang melalui tradisi istana di Malaysia ialah gamelan. Gamelan yang terkenal diTanah Melayu berasal dari kerajaa Riau-Lingga dan Johor. Alat-alat musik yang digunakan dalam gamelan termasuk saron, bonang, kerompong, gendang dan gong.
v  Tradisi Musik Rakyat
Disamping tradisi tinggi yang berpusat diistana, terdapat pula tradisi rendah dikalangan rakyat biasa yang terdiri dari kaum petani dan nelayan. Perkembangan seni musik diperingkat masyarakat tradisi rendah lahir daripada minat anggota masyarakat itu sendiri. Sebagian dari mereka mewarisi keahlian bermain alat-alat musik itu dari pada keluarganya. Alat-alat musik ini dibuat dari bahan-bahan yang diperoleh disekeliling mereka seperti buluh, kayu, kulit binatang dan lain-lain. Musik rebana merupakan sejenis alat musik yang berkembang dalam masyarakat Melayu tradisional. Rebana dimainkan dalam persembahan yang berunsur keislaman seperti dikir, ratib, nazam, hadrah, rodat, maulut dan lain-lain.
2.      Seni Gerak
Seni gerak mengandung segala gerakan tubuh badan yang mempunyai unsur – unsur keindahan . Seni ini dapat dilihat pada gerakan tangan , kaki , badan , mata dan anggota badan yang lain. seni gerak orang melayu dapat dibagi kepada dua jenis yaitu seni tari dan seni drama.
a)      Seni tari
            Seni tari adalah pengucapan jiwa manusia melalui gerak – gerik berirama yang indah. Seni tari dikategorikan dalam berbagai jenis. Diantara pembagian terhadap seni tari melayu adalah seperti berikut :
1.      Tarian – tarian yang bercorak seni tari istana yang dipersembahkan pada waktu perkawinan , pertabalan , istiadat menyembah dan sebagainya. Tarian – tarian ini termasuk tarian siti payung , mak inang , asyik , gamelan dan sebagainya.
2.      Tarian – tarian yang memperlihatkan wujudnya pengaruh Arab dan Parsi seperti tarian rodat , hadrah dan sebagainya.
3.      Tarian rakyat seperti dondang sayang , ronggeng , joget dan sebagainya.
4.      Tarian yang khusus ditarikan oleh kaum lelaki seperti tarian kuda kepang , tarian labi – labi , tarian berdayung dan sebagainya.
b)      Drama Tradisional
Drama tradisionalialah karya drama yang dianggap oleh masyarakat yang mewarisinya sebagi hasil yang diwarisi secara turun temurun dari generasi yang lampau. Antara seni drama tradisinal yang popular dalam masyarakat melayu adalah seperti berikut :
v  Main Puteri, Drama tradisional ini berkembang dengan popular sekali di desa-desa negeri Kelantan. Drama ini digunakan untuk mengobati orang sakit. Tok Puteri memainkan peranan sebagai pawang atau bomoh untuk mengawal penyakit yang dibawa oleh roh-roh atau semangat jahat.
v  Makyung, Makyung ialah drama tradisional yang popular dinegeri Kelantan. Drama ini berasal dari ritual memuja roh datuk nenek. Permainan makyung ini dikatakan berasal dari negeri Patani.
v  Wayang Kulit,Wayang kulit merupakan sejenis drama tradisional melayu yang terbagi kepada beberapa jenis seperti wayang golek, wayang wang, wayang topeng. Kini hanya wayang kulit yang masih kekal.

3.      Seni Rupa
Seni rupa dalam masyarakat melayu merupakan ciptaan yang megandung unsur-unsur seni yang dihasilkan oleh orang melayu diantaranya :
v  Seni Ukir, Seni Ukir dalam masyarakat melayu mempunyai hubungan rapat dengan hasil-hasil kerja tangan yang dicipta melalui kepandaian mengukir. Ciri-ciri ukiran itu dihasilkan melalui ukiran timbul, ukiran terbenam, ukiran tebuk dan ukiran timbus.
v  Seni Anyaman , Menganyam merupakan proses menjalin jaluran daun, lidi, rotan, akar, buluh dan beberapa jenis tumbuhan yang lain. Beberapa jenis reka bentuk kraftangan dihasilkan melalui nyaman demi untuk mencipta sesuatu alat keperluan harian contohnya mengahsilkan topi, tudung saji, bakul dan mengayam tikar untuk mengalas tempat duduk.
v  Seni Tenunan, Seni tenunan terbagi kepada tiga jenis yaitu tenunan biasa , tenunan ikat celup dan songket. Tenunan songket merupakan tenunan yang paling lengkap dan cantik. Tenunan ini merupakan satu perkembangan dari proses tenunan biasa. Sementara tenunan ikat pula dipercayai berkembang di istana raja – raja. Penciptaannya lebih rumit terutama dalam proses menyongket solek atau menyolek. Jenis kain tenunan ini dikenali juga dengan panggilan kain benang emas.
v  Seni Batik, Batik merupakan seni tekstil yang dihasilkan melalui proses menerapkan lilin dan mencelup kain. Pada permulaannya kain putih yang hendak diproses menjadi kain batik itu direbus dan dikeringkan. Kemudian kain batik itu diterapkan dengan blok tembaga yang dicelupkan ke dalam lilin cair yang dipanaskan. Selepas diterapkan kain itu akan diwarnakan dengan cara celupan yang berperingkat – peringkat. Selanjutnya kain itu direbus dan dibasuh sehingga bersih lalu dijemur hingga kering.
4.      Permainan Tradisional
Permainan tradisional pada masyarakat melayu diantaranya :
v  Permainan Gasing, Gasing ialah permainan rakyat yang popular dikalangan orang Melayu. Di negeri-negeri Pantai Barat gasing dibuat dari kayu, sementara di negeri-negeri Pantai Timur khususnya di negeri Kelantan gasing dibuat dari timah.
v  Permainan Congkak, Permainan congkak ialah sejenis permianan Melayu tradisional yang digemari oleh kaum wanita dan kanak-kanak. Permainan ini dipercayai mula berkembang di istana yaitu dikalangan wanita-wanita istana dan para pembesar. Mereka memainkan permainan ini untuk menghiburkan hati pada waktu lapang dan juga bagi mengisi masa yang banyak terluang. Permainan congkak menggunakan dua bahan, yaitu papan congkak dan buah congkak. Kadang-kadang sebagai ganti papan congkak, lubang-lubangnya dibuat diatas tanah. Sementara biji-biji congkak pula ialah guli-guli kaca, buah getah, biji saga, batu-batu kecil dan sebagainya. Setiap papan congkak hanya boleh dimainkan oleh dua orang sahaja.
v  Sepak Raga, Sepak raga ialah sejenis permainan yang menggunakan bola yang dibuat dari rotan yang dianyam dua hingga tiga lapis. Sepak raga dimainkan oleh beberapa orang pemain yang berdiri membentuk bulatan. Permainan ini dimulai dengan salah sorang pemain melambungkan bola kepada salah seorang pemain yang lain.

E.      Pengaruh Islam Terhadap Kesenian Melayu
      Kesenian melayu yang berlangsung sekarang adalah pengaruh dari tamadun Islam yang dibawa oleh pedagang dan penyiar  ke Alam Melayu. Hal itu dapat dilihat dari bangunan- bangunan seperti batu nisan dan sebagainya. Misalnya bentuk batu nisan Fatimah binti Maimon ibn Hibatullah yang terdapat di Leren Jawa Timur. Batu nisannya tertulis tahun 1082 M, Juga batu nisan Malik al-Saleh di Pasai tahun 1297 M dan banyak lagi batu nisan lain yang ditemukan. Semua batu nisan tersebut ditulis dengan tulisan Arab dan hal tersebut sebagai bukti adanya pengaruh Islam terutama dari asal datangnya penyiar Islam. Demikian pula dari aspek bangunan tempat ibadah seperti mesjid yang dibangun di Alam Melayu merupakan pengaruh Islam di mana terdapat khat-khat tulisan Arab yang digunakan untuk hiasan mesjid pada bagian dalamnya disamping adanya mimbar dan menara.Dalam aspek kesenian yang lain juga dipengaruhi oleh Islam. Misalnya alat-alat yang dipakai untuk kesenian di Alam Melayu dikenal dengan nama gambus.Gambus digunakan untuk mengiringi zapin yaitu kesenian yang berasal dari Arab.[3]
F.     Kesimpulan
        Kesenian atau seni  yang ada pada masyarakat melayu terdiri atas 4  bagian yaitu:
  1. Seni Suara
  2. Seni Gerak
  3. Seni Rupa
  4. Permainan Tradisional
                   Kesenian erat kaitannya dengan alam pikiran yang membentuk pandangan hidup suatu masyarakat.Kesenian Melayu menyumbangkan berbagai nilai kepada perkembangan budaya, khususnya di kalangan negeri-negeri rumpun Melayu. Kesenian melayu menyangkut olah rasa dan raga orang melayu dalam mengekspresikan bentuk-bentuk hasil proses penghayatan yang indah, menyenangkan dan bisa memberi kepuasan, baik kepada pribadi maupun orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Ellya Roza, Islam dan Tamadun Melayu, Pekanbaru: Pusaka Riau, 2013.

Joko Tri Prasetio dkk,Ilmu Budaya Dasar,Jakarta: Rhineka Cipta,2009.
                                                            
http://bobezani.tripod.com/budaya.htm







[1] Joko Tri Prasetio dkk,Ilmu Budaya Dasar,Jakarta: Rhineka Cipta,2009, hal.33
                                                                                
[2]http://bobezani.tripod.com/budaya.htm
[3] Ellya Roza, Islam dan Tamadun Melayu, Pekanbaru: Pusaka Riau, 2013 hal.127

Tidak ada komentar:

Posting Komentar