SENI DAN BUDAYA MELAYU
A.
Latar
belakang
Dalam konteks memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari manusia menciptakan budaya. Unsur-unsur kebudayaan ini mencakup: agama, bahasa, organisasi,
ekonomi, teknologi, pendidikan, dan seni. Keseluruhannya dapat berwujud gagasan,
kegiatan, maupun artefak. Kesenian atau yang sering juga disebut seni
budaya muncul di dalam kebudayaan
manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia akan aspek keindahan. Dalam ajaran
Islam, bahwa Allah itu sendiri indah dan Allah menyukai keindahan. Termasuk
juga manusia sebagai makhluk ciptaan Allah pastilah membutuhkan keindahan di
dalam kehidupannya,demikian pula dalam kebudayaan Melayu.
B.
Pengertian
seni dan budaya melayu
Kesenian melayu defenisikan sebagai
hal-hal yang menyangkut olah rasa dan raga orang melayu dalam mengekspresikan bentuk-bentuk
hasil proses penghayatan yang indah, menyenangkan dan bisa memberi kepuasan,
baik kepada pribadi maupun orang lain.Sedangkan budaya adalah daya dari budi
yang berupa cipta , karsa, dan rasa.
C.
Unsur-unsur
budaya
Adapun
unsur kebudayaan yang bersifat universal sebagai inti pokok kebudayaan adalah:[1]
1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia sehari-hari
Misalnya:pakaian, perumahan,alat rumah tangga, senjata dan
sebagainya.
2. Sistem mata pencaharian dan sistem ekonomi
Misalnya : Pertanian, peternakan, dan sistem produksi.
3. Sistem kemasyarakatan
Misalnya : Kekerabatan, sistem perkawinan.
4. Bahasa sebagai media komunikasi, baik lisan maupun tulisan.
5. Ilmu Pengetahuan
6. Kesenian
Misalnya : seni suara,seni
rupa, dan seni gerak
7. Sistem Religi
D.
Kesenian
Melayu
Kesenian atau seni dibagi kepada 4 bagian yaitu:[2]
1. Seni Suara,Dalam seni suara kesenian Melayu dapat dibagi kepada dua bagian yaitu :
a. Seni Vokal
Seni Vokal lahir dari pita suara yang memberi kepuasan kepada pendengar.
Setiap seni vokal itu berbeda mengikut masyarakat. Dalam masyarakat Melayu
terdapat seni vokal tanpa musik dan seni vokal yang bergabung dengan musik.
1) Seni Vokal tanpa musik yang sering dinyanyikan dalam masyarakat Melayu
ialah :
v
Endoi atau dendang Siti
Fatimah dan ulit anak, Endoi atau dendang
Siti Fatimah terkenal di negeri Perak, Selangor dan Negeri Sembilan manakala
ulit anak di negeri Trengganu. Biasanya dilagukan dalam upacara berbentuk
keislaman seperti menyambut kelahiran anak atau upacara bercukur kepala.
v
Nazam atau naban, Berasal daripada Trengganu, Pahang dan Melaka. Dikarang dalam Bahasa Melayu
yang mengisahkan riwayat Nabi Muhammad, para Nabi Allah dan para sahabat Rasul.
Persembahan yang tidak disertai alat musik ini memerlukan kemerduan suara.
v
Marhaban, nasyid dan
qasidah, Merupakan nyanyian
keagamaan. Marhaban ialah pujian kepada Nabi Muhamad dan dinyanyikan dalam
Bahasa Arab. Nasyid ialah nyanyian dan berbentuk dakwah Islam yaitu terdapat
dalam senikata Arab dan Melayu. Qasidah biasanya dinyanyikan dalam bahasa Arab
yang mengandung puisi memuji Nabi Muhamad dan para sahabat.
2) Lagu yang digabungkan dengan musik
v
Hadrah, Sejenis nyanyian dinyanyikan dengan iringan sejenis alat bercorak rebana
yang hampir sama dengan kompang.
v
Beduan, Sejenis nyanyian rakyat negeri Perlis dan diringi dengan bunyi-bunyian
gendang. Beduan mempunyai persamaan dengan bentuk zikir dan burdah yang diringi
dengan pukulan rebana.
v
Ghazal, Sejenis puisi Arab yang berbentuk percintaan. Ghazal dinyanyikan dengan
iringan alat seperti syeringgi, sitar, harmonium dan tabla.
b. Seni Musik
Musikdidefinisikan sebagai gubahan bunyi yang menghasilkan bentuk dan irama
yang indah dan menyenangkan, bunyi-bunyian. Musik adalah satu daya tarikan
kepada manusia. Ahli-ahli falsafah berpendapat bahwa setiap manusia mempunyai
minat terhadap musik. Keadaan ini jelas dilihat kepada reaksi manusia terhadap
bunyi-bunyian yang sudah menjadi kegemaran sejak manusia dilahirkan. Musik
sebenarnya tidak dapat dilihat dan dinikmati dengan pancaindera penglihatan,
tetapi dirasakan dengan hati atau perasaan.
Dalam masyarakat terdapat dua kelompok masyarakat yaitu :
v Musik Tradisi Warisan Istana
Kumpulan masyarakat tradisi tinggi terdiri darigolongan bangsawan yang
merupakan golongan kelas pemerintah yang menjadikan istana sebagai pusat
kebudayaan. Raja-raja menubuhkan kumpulan-kumpulan musik diistana dan latihan
dianjurkan untuk meningkatkan mutu persembahannya.. Musik ini dimainkan dalam
upacara pertabalan, kematian raja dan upacara menghadap oleh para pembesar di
hadapan balairung. Selain nobat musik yang berkembang melalui tradisi istana di
Malaysia ialah gamelan. Gamelan yang terkenal diTanah Melayu berasal dari
kerajaa Riau-Lingga dan Johor. Alat-alat musik yang digunakan dalam gamelan
termasuk saron, bonang, kerompong, gendang dan gong.
v Tradisi Musik Rakyat
Disamping tradisi tinggi yang berpusat diistana, terdapat pula tradisi
rendah dikalangan rakyat biasa yang terdiri dari kaum petani dan nelayan.
Perkembangan seni musik diperingkat masyarakat tradisi rendah lahir daripada
minat anggota masyarakat itu sendiri. Sebagian dari mereka mewarisi keahlian
bermain alat-alat musik itu dari pada keluarganya. Alat-alat musik ini dibuat
dari bahan-bahan yang diperoleh disekeliling mereka seperti buluh, kayu, kulit
binatang dan lain-lain. Musik rebana merupakan sejenis alat musik yang
berkembang dalam masyarakat Melayu tradisional. Rebana dimainkan dalam
persembahan yang berunsur keislaman seperti dikir, ratib, nazam, hadrah, rodat,
maulut dan lain-lain.
2.
Seni Gerak
Seni gerak mengandung
segala gerakan tubuh badan yang mempunyai unsur – unsur keindahan . Seni ini
dapat dilihat pada gerakan tangan , kaki , badan , mata dan anggota badan yang
lain. seni gerak orang melayu dapat dibagi kepada dua jenis yaitu seni tari dan
seni drama.
a) Seni tari
Seni tari adalah
pengucapan jiwa manusia melalui gerak – gerik berirama yang indah. Seni tari
dikategorikan dalam berbagai jenis. Diantara pembagian terhadap seni tari
melayu adalah seperti berikut :
1. Tarian – tarian yang bercorak seni tari istana yang dipersembahkan pada
waktu perkawinan , pertabalan , istiadat menyembah dan sebagainya. Tarian –
tarian ini termasuk tarian siti payung , mak inang , asyik , gamelan dan
sebagainya.
2. Tarian – tarian yang memperlihatkan wujudnya pengaruh Arab dan Parsi
seperti tarian rodat , hadrah dan sebagainya.
3. Tarian rakyat seperti dondang sayang , ronggeng , joget dan sebagainya.
4. Tarian yang khusus ditarikan oleh kaum lelaki seperti tarian kuda kepang ,
tarian labi – labi , tarian berdayung dan sebagainya.
b)
Drama Tradisional
Drama tradisionalialah karya drama yang dianggap oleh masyarakat yang
mewarisinya sebagi hasil yang diwarisi secara turun temurun dari generasi yang
lampau. Antara seni drama tradisinal yang popular dalam masyarakat melayu
adalah seperti berikut :
v Main Puteri, Drama tradisional ini
berkembang dengan popular sekali di desa-desa negeri Kelantan. Drama ini
digunakan untuk mengobati orang sakit. Tok Puteri memainkan peranan sebagai
pawang atau bomoh untuk mengawal penyakit yang dibawa oleh roh-roh atau
semangat jahat.
v Makyung, Makyung ialah drama
tradisional yang popular dinegeri Kelantan. Drama ini berasal dari ritual
memuja roh datuk nenek. Permainan makyung ini dikatakan berasal dari negeri
Patani.
v Wayang Kulit,Wayang kulit merupakan
sejenis drama tradisional melayu yang terbagi kepada beberapa jenis seperti
wayang golek, wayang wang, wayang topeng. Kini hanya wayang kulit yang masih
kekal.
3.
Seni Rupa
Seni rupa dalam
masyarakat melayu merupakan ciptaan yang megandung unsur-unsur seni yang
dihasilkan oleh orang melayu diantaranya :
v Seni Ukir, Seni Ukir dalam
masyarakat melayu mempunyai hubungan rapat dengan hasil-hasil kerja tangan yang
dicipta melalui kepandaian mengukir. Ciri-ciri ukiran itu dihasilkan melalui
ukiran timbul, ukiran terbenam, ukiran tebuk dan ukiran timbus.
v Seni Anyaman , Menganyam merupakan
proses menjalin jaluran daun, lidi, rotan, akar, buluh dan beberapa jenis
tumbuhan yang lain. Beberapa jenis reka bentuk kraftangan dihasilkan melalui
nyaman demi untuk mencipta sesuatu alat keperluan harian contohnya mengahsilkan
topi, tudung saji, bakul dan mengayam tikar untuk mengalas tempat duduk.
v Seni Tenunan, Seni tenunan terbagi
kepada tiga jenis yaitu tenunan biasa , tenunan ikat celup dan songket. Tenunan
songket merupakan tenunan yang paling lengkap dan cantik. Tenunan ini merupakan
satu perkembangan dari proses tenunan biasa. Sementara tenunan ikat pula
dipercayai berkembang di istana raja – raja. Penciptaannya lebih rumit terutama
dalam proses menyongket solek atau menyolek. Jenis kain tenunan ini dikenali
juga dengan panggilan kain benang emas.
v Seni Batik, Batik merupakan seni
tekstil yang dihasilkan melalui proses menerapkan lilin dan mencelup kain. Pada
permulaannya kain putih yang hendak diproses menjadi kain batik itu direbus dan
dikeringkan. Kemudian kain batik itu diterapkan dengan blok tembaga yang
dicelupkan ke dalam lilin cair yang dipanaskan. Selepas diterapkan kain itu
akan diwarnakan dengan cara celupan yang berperingkat – peringkat. Selanjutnya
kain itu direbus dan dibasuh sehingga bersih lalu dijemur hingga kering.
4. Permainan Tradisional
Permainan tradisional pada masyarakat melayu diantaranya :
v Permainan Gasing, Gasing ialah
permainan rakyat yang popular dikalangan orang Melayu. Di negeri-negeri Pantai
Barat gasing dibuat dari kayu, sementara di negeri-negeri Pantai Timur
khususnya di negeri Kelantan gasing dibuat dari timah.
v Permainan Congkak, Permainan congkak
ialah sejenis permianan Melayu tradisional yang digemari oleh kaum wanita dan
kanak-kanak. Permainan ini dipercayai mula berkembang di istana yaitu dikalangan
wanita-wanita istana dan para pembesar. Mereka memainkan permainan ini untuk
menghiburkan hati pada waktu lapang dan juga bagi mengisi masa yang banyak
terluang. Permainan congkak menggunakan dua bahan, yaitu papan congkak dan buah
congkak. Kadang-kadang sebagai ganti papan congkak, lubang-lubangnya dibuat
diatas tanah. Sementara biji-biji congkak pula ialah guli-guli kaca, buah
getah, biji saga, batu-batu kecil dan sebagainya. Setiap papan congkak hanya
boleh dimainkan oleh dua orang sahaja.
v Sepak Raga, Sepak raga ialah
sejenis permainan yang menggunakan bola yang dibuat dari rotan yang dianyam dua
hingga tiga lapis. Sepak raga dimainkan oleh beberapa orang pemain yang berdiri
membentuk bulatan. Permainan ini dimulai dengan salah sorang pemain melambungkan
bola kepada salah seorang pemain yang lain.
E. Pengaruh Islam Terhadap
Kesenian Melayu
Kesenian melayu yang berlangsung sekarang
adalah pengaruh dari tamadun Islam yang dibawa oleh pedagang dan penyiar ke Alam Melayu. Hal itu dapat dilihat dari
bangunan- bangunan seperti batu nisan dan sebagainya. Misalnya bentuk batu
nisan Fatimah binti Maimon ibn Hibatullah yang terdapat di Leren Jawa Timur.
Batu nisannya tertulis tahun 1082 M, Juga batu nisan Malik al-Saleh di Pasai
tahun 1297 M dan banyak lagi batu nisan lain yang ditemukan. Semua batu nisan
tersebut ditulis dengan tulisan Arab dan hal tersebut sebagai bukti adanya
pengaruh Islam terutama dari asal datangnya penyiar Islam. Demikian pula dari
aspek bangunan tempat ibadah seperti mesjid yang dibangun di Alam Melayu
merupakan pengaruh Islam di mana terdapat khat-khat tulisan Arab yang digunakan
untuk hiasan mesjid pada bagian dalamnya disamping adanya mimbar dan menara.Dalam
aspek kesenian yang lain juga dipengaruhi oleh Islam. Misalnya alat-alat yang
dipakai untuk kesenian di Alam Melayu dikenal dengan nama gambus.Gambus
digunakan untuk mengiringi zapin yaitu kesenian yang berasal dari Arab.[3]
F. Kesimpulan
Kesenian atau seni yang ada
pada masyarakat melayu terdiri atas 4
bagian yaitu:
- Seni Suara
- Seni Gerak
- Seni Rupa
- Permainan Tradisional
Kesenian erat kaitannya dengan alam pikiran yang membentuk pandangan hidup
suatu masyarakat.Kesenian Melayu menyumbangkan berbagai
nilai kepada perkembangan budaya, khususnya di kalangan negeri-negeri rumpun
Melayu. Kesenian melayu
menyangkut olah rasa dan raga orang melayu dalam mengekspresikan bentuk-bentuk
hasil proses penghayatan yang indah, menyenangkan dan bisa memberi kepuasan,
baik kepada pribadi maupun orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Ellya Roza, Islam dan Tamadun
Melayu, Pekanbaru: Pusaka Riau, 2013.
Joko Tri Prasetio dkk,Ilmu Budaya
Dasar,Jakarta: Rhineka Cipta,2009.
http://bobezani.tripod.com/budaya.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar